_

_

"The Jakmania Banjarnegara, Kanggo Persija Apa Bae Tak Lakoni"

Five Years Full Of Story

Genap 5 tahun sudah sebuah komunitas kecil bagian dari organisasi besar bernama The Jakmania. Ya, The Jakmania Banjarnegara merayakan hari jadinya yang ke-5. Suka, duka, canda, tawa dan tak sedikit pula air mata serta tetes keringat yang berbaur dengan semangat berkobar mendukung sebuah klub bernama PRSIJA JAKARTA.

Mungkin bagi umur manusia 5 tahun masih sangat belia namun bagi sebuah komunitas kecil bagian dari organisasi besar adalah hal yang tak mudah, 5 tahun penuh cerita mungkin pantas disajikan dalam tema hari jadi Jakmania Banjarnegara. "Five Years Full Of Story" sebuah judul yang pantas diangkat.

Bertempat diSaung Tapen Klampok tertanggal 27 Juni 2015 acara perayaan kecil yang dibarengi dengan buka puasa bersama (bukber) berlangsung, 25 crew dan anggota hadir dalam acara HUT Jakmania Banjarnegara. Acara berlangsung singkat dan sederhana namun semua penuh makna dan hikmat.

Semua harapan serta doa tak henti dipanjatkan.
Dirgahayu Jakmania Banjarnegara. 27 Juni 2010 - 27 Juni 2015
Five Years Full Of Story
Tulisan admin @Jakmania_BARA

Bayu Setiyo From Nothink To Something

Bayu Setiyo, mungkin bagi kalian nama ini asing dan mungkin bagi mereka banyak yang tidak mengenal sosok seorang Bayu Setiyo. Lahir dikabupaten kecil, ya. Banjarnegara. kota kecil yang terletak diantara kabupaten Wonosobo dan Banyumas - Purbalingga - Purwokerto. 8 September 1990 menjadi hari kelahirannya. Terlahir dari keluarga sederhana berkediaman didesa Talunamba, Madukara - Banjarnegara.

Sosok sederhana dengan segala kejeniusannya membawa dia bergabung bersama kami dalam keluarga kecil pendukung klub sepak bola yang berasal dari JAKarta. PERSIJA JAKARTA, karnanyalah kami disatukan dan karnanyalah kami ada. Bayu Setiyo bukan juga sebagai Ketua Jakmania Banjarnegara. Dia hanya seorang pengurus, satu dari beberapa pengurus yang paling aktif dalam organisasi ini.

Suka duka bersamaya mulai dari rencana kecil hingga rencana tour untuk mendukung PERSIJA JAKARTA berlaga telah kami lakoni dengan segala kemampuan yang ada. Rencana selanjutnya adalah Hari Jadi kami (The Jakmania Banjarnegara) tidak semulus apa yg kami harapkan pada awalnya. Kenekatannya membuat rencana ini semakin terang dan satu per satu masalah yang menghinggap telah selesai.

Ulang tahun yang ke-4 The Jakmania Banjarnegara, 27 Juni 2014, namun karna beberapa hal akhirnya kami dan Bayu Setiyo memutuskan untuk mengundurkan acara hingga tanggal 29 Juni 2014. H-2 tepatnya Rabu, 25 Juni 2014 semua dipastikan fix dan sesuai rencana. Sempat juga dia memikirkan untuk mendaki pada tanggal 26 Juni 2014 sehingga nantinya beberapa anggota yang ikut mendaki bisa sedikit merayakan dipuncak. Pada tanggal 26 Juni 2014 pagi hari sekitar pukul 06:17 WIB dia sempat memposting agenda digrup dan mengajak semua anggota.

Siang telah lalu, hingga tiba sore hari. Entah kenapa tanpa ada satu anggota maupun pengurus yang tau keberadaanya, Dia menghilang seolah ditelan bumi nomor hpnya tidak bisa dihubungi. Hujan deras mengguyur hampir seluruh bagian Jawa Tengah, dan beberapa anggota telah siap ditempat awal kita janjian. namun hujan tak kunjung reda hingga salah seorang anggota memutuskan untuk pulang.

27 Juni 2014 bertepatan dengan hari jadi The Jakmania Banjarnegara berita buruk yang amat sangat tidak kami inginkan datang. Bayu Setiyo yang telah menghilang dari tanggal 26/6 sore Kecelakaan sekitar pukul 15.30 WIB diMadukara, dan saat mendengar kabar tersebut Bayu Setiyo berada disalah satu rumah sakit ahli bedah tulang. Kami menangis dan kami bersedih.

Sore harinya perwakilan dari kami datang ke rumah sakit dimana Bayu Setiyo dirawat. Saya pribadi mengis melihat kondisinya. Namun semua ini diluar dugaan sebelumnya, beberapa hari dirawat dan kami disini mendoakan yang terbaik untuknya. 2 hari selanjutnya kami mendengar hal yang lebih buruk, memaksa kami untuk segera datang kesana.

Benar adanya, hal yang lebih buruk terjadi padamu teman. Salah satu dari kakimu divonis mati, deru harap tak terjadi. Namun kenyataanya berkata lain, setelah apa yang kami lihat dengan mata kepala kami sendiri. Tak ada kata lain selain hanya bisa memberimu semangat dan memanjatkan doa agar kau lekas semuh. Tetap semangat teman, sakit yang kau rasakan seakan kami ikut merasakan. dan Perjuanganmu untuk sebuah nama besar The Jakmania dan Persija patut menjadi contoh bagi kami para anggota. Walau kini langkahmu tak sesempurna dulu kami yakin tak mengurangi sedikitpun kecintaanmu terhadap kami, klub yang menyatukan kita. Terimakasih Bayu Setiyo :). Mari sejenak menundukan kepala dan berdoa untuk kesembuhannya.

Tulisan admin @Jakmania_BARA
Bayu Setiyo on Facebook
Bayu Setiyo on Twitter

Fanaticism4Pride

Selamat ulang tahun Jakmania Banjarnegara, tetaplah semangat mendukung PERSIJA hingga ajalmu tiba. Tulisan ini aku awali dari lagu Briyan Dhanz Jimmy yang sedikit aku ganti lyric dari Jakmania Garis Keras menjadi Jakmania Banjarnegara, dan maaf sebelumnya buat bang Jimmy gak ijin dulu ngerubah lyric lagunya :D Terbentuknya The Jakmania Banjarnegara dengan semangat yang panas dan usaha yang ganas, sebuah doa kepada sang kuasa agar diluruskan arah dan tujuan kita.

Kini telah berdiri tegak bagai sebuah tombak yang tetap kuat dari jutaan hinaan. Satu demi satu, bersatu kita padu dan mundur menjauh untuk mereka yang rapuh. Memang datang dan pergi yang membuat main hati, dalam perjalanan ini memang banyak rintangan dan tak sedikit hinaan untuk mencapai sebuah tujuan. Untuk kita yang lemah, untuk kita yang rapuh kini saatnya kita petik jerih payah selama 4 tahun ini.

 27 Juni 2014 Jakmania Banjarnegara genap berusia 4tahun. Untuk ukuran umur manusia mungkin angka 4tahun masih terbilang umur yang kecil, dimana umur 4tahun baru saja melepas gelar balita dan beranjak pada gelar kanak - kanak. Namun lain cerita jika angka 4tahun diterapkan dalam sebuah organisasi, 4tahun bukan waktu yang sikat dan 4tahun untuk orgasisasi adalah angka yang cukup dan bisa dibilang besar. Jakmania Banjarnegara kita perlahan mulai menunjukan keberadaanya. Aku memang bisa dibilang masih baru di Jakmania Banjarnegara, karna baru sekitar 1tahun lalu aku bergabung dengan organisasi ini. Namun dalam waktu 1tahun ini Jakmania Banjarnegara telah memberikan aku banyak hal, mulai dari teman baru dan keluarga baru tentunya.

Keluarga kecil inilah yang membuat aku begitu nyaman dan selalu merasa terlindungi saat kami beranjak pergi menuju stadion dimana Persija berlaga. Sebuah kebahagiaan kecil yang belum pernah aku jumpai dilingkungan lain. Mungkin karna kami didasari oleh kecintaan dan kebanggaan yang sama sehingga membuat kami begitu dekat, membuat kami saling mengerti dan memahami satu sama lain. Memang selama ini aku akui kalau aku belum bisa memberikan kontribusi yang lebih untuk Jakmania Banjarnegara dan Persija itu sendiri. Diakhir tulisan ini aku berharap semoga untuk kedepannya Jakmania Banjarnegara menjadi semakin kompak dan tetap pada tujuan awal yaitu mendukung tim Persija Jakarta. dan semoga Jakmania Banjarnegara akan tetap hangat dan selalu satu. Terimakasih kamu Jakmania Banjarnegara, maaf tidak bisa memberimu kado indah. Hanya tulisan ini yang mungkin penyusunan dan pemilihan katanya masih terlalu buruk. Terimakasih Persija. #Fanaticism4Pride #PersijaSelamanya
 Tulisan anggota@Jakmania_BARA Etha Afra

Tour Bantul Persita vs PERSIJA (12 Juni 2014)

Sebutan JakAngel Untukku Masih Kupertanyakan

Jam di Handphone ku menunjukan pukul 23.05 WIB, dimana kurang dari 1 jam lagi akan berganti tahun. Malam ini aku habiskan hanya untuk tiduran dikamar mendengarkan MP3, ya seperti tahun - tahun sebelumnya jika pergantian tahun aku selalu tak ikut merayakan seperti kebanyakan orang diluar sana. Bukan tentang malam pergantian tahun yang akan aku bahas disini namun tentang sebutan JakAngel untukku.

Jak Angel ? Mungkin kata itu tidak asing lagi bagi kebanyakan orang apalagi bagi mereka yang mengatakan dirinya suporter sepakbola. Kita tau Jak Angel adalah sebutan bagi seorang wanita yang menyukai sebuah klub asal Ibukota yaitu Persija Jakarta. Seperti halnya aku, aku sendiri juga menyukai Persija. Sudah lama memang, sejak aku duduk di kelas 5 Sekolah Dasar. Dulu bagi anak SD seperti aku mungkin hanya taunya menyukai, namun lama kelamaan rasa cinta itu muncul. Bangga saat Persija menang, dan sakit saat Persija kalahpun muncul didadaku. Tapi selama ini aku baru bisa sekali menyaksikan Persija secara langsung distadion.

Pernah suatu ketika saat aku sedang bermain Facebook melihat status salah seorang Jakmania yang membuat aku langsung lemas. "Kalo suka Persija jangan cuma update #PersijaDay di fb saja, tapi datang langsung juga ke STADION! dan jangan jadi suporter layar kaca!." Seseorang itu pastinya telah merasakan atmosfer didalam stadion saat Persija Berlaga, baik kandang, maupun tandang. Sesaat setelah membaca kiriman ini bandanku terasa langsung lemas dan aku langsung berfikir untuk berhenti mendukung Persija.

Aku yakin kiriman itu bukan ditunjukan langsung pada karna memang waktu itu aku jarang muncul di Facebook. Tapi entah kenapa aku merasa bahwa aku adalah sasarannya. Sejak itu aku sendiri mulai minder untuk berkumpul lagi dengan teman - teman Jakmania Banjarnegara, mulai malu pada mereka yang mungkin sudah berkali -kali merasakan datang di stadion. Sempat terbesit dipikiranku untuk keluar dari grup Jakmania Banjarnegara. Tapi itu semua aku tahan manakala aku mulai menyadari dan yakin bahwa suatu saat aku bisa menyaksikan langsung kembali.

 Dan keinginan untuk berdiri di tribun berbaur bersama rekan Jakmania yang lain akan terwujud. Namun apakah aku pantas di sebut Jak Angel yang hanya bermodalkan sekali menyaksikan Persija secara langsung?
Sebutan JakAngel Untukku Masih Kupertanyakan

Tulisan salah seorang anggota @JakMania_BARA
 
Support : All Crew The JakMania Banjarnegara | @JakMania_Bara |
Copyright © 2014. The JakMania Banjarnegara - All Rights Reserved
Template Modify by AR
Proudly powered by Blogger